Politikus sekaligus Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Azis Subekti, menegaskan dukungannya terhadap pernyataan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menilai bahwa Presiden ke-2 Soeharto dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) layak dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. https://x.com/azissubekti/status/1986880889327091968?s=20
Pernyataan itu sebelumnya disampaikan Gibran dalam wawancara di Jakarta dan dimuat oleh JPNN.com, di mana ia menilai bahwa kedua tokoh tersebut telah berjasa besar dalam sejarah bangsa Indonesia.
Menurut Azis Subekti, pernyataan Wapres Gibran tersebut sangat tepat dan mencerminkan sikap bangsa yang dewasa dalam menilai sejarah. “Saya sepakat dengan Wapres Gibran. Sudah saatnya kita memberikan penghargaan tertinggi bagi pemimpin yang telah berjasa membangun negeri ini,” ujar Azis Subekti, Jumat (7/11/2025).
Lebih lanjut, Azis Subekti mengatakan bahwa meski Soeharto dan Gus Dur bukan tanpa kekurangan, bangsa yang besar harus belajar menghargai jasa para pemimpinnya. “Yang perlu diingat itu kebaikan dan perjuangan mereka. Siapapun yang berjuang untuk negeri ini, layak kita beri gelar pahlawan,” ujar Azis Subekti.
Menurut Azis Subekti, Soeharto adalah sosok negarawan yang mampu membangun dasar ekonomi nasional secara kokoh. “Pak Harto itu luar biasa. Dari Repelita, Trilogi Pembangunan, sampai Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN), semuanya menjadi pondasi kuat bagi pembangunan nasional,” ujar Azis Subekti, yang juga menjabat Wasekjen Partai Gerindra.
Azis Subekti menilai, gagasan besar Soeharto melalui GBHN dan konsep kemandirian ekonomi masih relevan hingga kini. “Fondasi itu tinggal kita rawat dan sesuaikan dengan tantangan zaman. Banyak hal baik yang bisa kita teruskan dari era itu,” tambah Azis Subekti.
Sementara untuk Gus Dur, Azis Subekti menilai jasanya tak kalah besar. “Pak Gus Dur itu membuka keran kebebasan di Indonesia. Beliau berani memberi ruang bagi perbedaan dan pluralisme, meski banyak yang menentang. Itu luar biasa,” ujar Azis Subekti dengan nada bangga.
Menurut Azis Subekti, pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto dan Gus Dur juga memiliki nilai edukatif bagi generasi muda. “Banyak anak muda sekarang yang tidak tahu siapa Pak Harto dan Gus Dur. Kalau mereka jadi Pahlawan Nasional, generasi penerus bisa mengenang jasa dan belajar dari keteladanan mereka,” jelas Azis Subekti.
Akhirnya, Azis Subekti berharap pandangan Wapres Gibran ini menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk berdamai dengan sejarah. “Kita jangan terus berdebat soal masa lalu. Saatnya kita menghormati jasa para tokoh besar ini, karena dari mereka, bangsa ini belajar tentang kepemimpinan, persatuan, dan cinta tanah air,” tutup Azis Subekti.
